Perbedaan Wattenstaafje Antigeen Nasophing dan Nasal | merdeka.com

2021-12-01 08:44:49 By : Ms. Amanda Liu

Merdeka.com - Salah stu cara mendeteksi adanya-eiwit dari-virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19 dengan melakukan tes wattenstaafje antigeen. Selain wattenstaafje antigeen nasophing ada juga wattenstaafje antigeen nasaal. Apa perbedaannya?

Wattenstaafje antigeen dengan methode nasophing saat ini memang lebih banyak dilakukan oleh masyarakat. Pada-swab antigeen nasophing, pengambilan sampel dilakukan sampai ke nasophing yakni pangkal tenggorokan.

Tenaga kesehatan yang sudah terlatih menggunakan wattenstaafje yang terbuat dari dakron atau rayon steril dengan tangkai plastik atau tangkai yang lebih lentur. Setelah memastikan tidak ada hambatan pada lubang hidung memasukkan swab ke dalam hidung dengan posi pada septum bahwah hidung. Lalu secara perlahan lahan ke bagian nasophing.

Voor het maken van een monster van een uitstrijkje van een dengan gerakan memutar seperti tertulis dalam Revisi Panduan Tatalaksana Pemeriksaan Antigen Rapid Tes SARS-CoV-2.

Kini, ada juga tes wattenstaafje antigeen nasaal. pada method ini, proses usap hidung un spesimen tidak berlangsung invansif karena hanya membutuhkan pengambilan sampel sedalam 2cm dari permukaan lubang hidung.

Petugas kesehatan terlatih kemudian akan meminta orang yang melakukan tes wattenstaafje antigeen nasaal memiringkan kepala ke belakang kira-kira 70 derajat. Lalu kapas bertangkai dimasukkan ke lubang hidungnya sambil diputar dengan hati-hati sampai kedalaman lebih kurang 2 cm. Disebut-sebut cara ini lebih membuat orang yang menjalani tes wattenstaafje merasa nyaman.

Setelah itu, kapas diputar lima kalimengelingi dinding hidung. Dengan Menggunakan kapas yang sama, prosedur diulangi pada lubang hidung kedua, sebelum akhirnya dikeluarkan dari lubang hidung secara perlahan.

Di Indonesia, salah stu alat tes wattenstaafje antigeen nasaal adalah Abott Panbio. Pada alat ini, hasil pemeriksaan akan keluar sekitar 15 menit.

"Sejauh ini tidak ada lain selain nyaman dibandingkan alat lain," kata Hilda salah stu tenaga kesehatan yang menangani lab drive thru Halodoc di Tomang, Jakarta.

Selain memberikan rasa nyaman pada pasien, proza ​​pengambilan sampel sekresi yang sederhana juga memberi kemudahan kepada tenaga kesehatan nakes yang bertugas. Nakes tidak perlu waktu lama to berinteraksi dengan pasien sehingga meminimalcan risiko yangmengganggu seperti batuk and bersin.

Dengan proza ​​yang sederhana, test swab antigeen nasaal Abbott Panbio disebut-sebut cocok untuk pengujian dalam skala besar pada berbagai keadaan dan kondisi masyarakat.

Selain Indonesië alat tes Panbio Covid-19 Ag telah digunakan di negara-negara Azië lainnya, Eropa, dan Afrika. Hasil studi klinis oleh Abbott terhadap 585 sampel menunjukkan bahwa uji Panbio Covid-19 Ag memiliki sensitivitas (kecocokan positif) sebesar 98.1 pesen dan spesifisitas (kecocokan negatif) 99,8 persen pada orang yang yang Covidami seperti dikutip dalam keterangan pers yang diterima Liputan6.com.

Panbio Covid-19 Ag bertanda CE, telah menerima Emergency Use Listing (EUL) atau Daftar Penggunaan Darurat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Di Indonesië telah memiliki izin edar dari Kementerian Kesehatan.

Verslaggever: Benedikta Desideria Zomer: Liputan6.com (mdk/fik)

Baca juga: Suramadu Disekat, Petugas Temukan 70 Pengendara Positif Covid-19 Polda Riau Tangkap Sindikat Pemalsuan Rapid Antigen, Cetak Seribu Surat Dalam 3 Bulan Menteri Erick Thohir Soal Pecat Direksi BUMN: Tegas Bukan Pilihan Pihak Bandara Palembang Penumbang Hasberilkande Seharusnya Diarahkan untuk Tes PCR Kesal dengan Hasil Rapid Test Antigen, Seorang Pria Mengamuk di Bandara Palembang

Ingatlah tot menjagakomentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Ini Syarat Perjalanan Naik Pesawat, Kapal Laut & Mobil Pribadi di Libur Akhir Tahun

Membandingkan Bahaya dan Tingkat Penularan Virus Corona Omicron dengan Varian Lain

Cara Masyarakat Menyikapi Varian Omicron Sesuai Anjuran Pemerintah

Peristiwa 1 december: Peringati Hari AIDS Sedunia, Ketahui Sejarah dan Tema 2021

Suramadu Disekat, Petugas Temukan 70 Pengendara Positief Covid-19

Polda Riau Tangkap Sindikat Pemalsuan Rapid Antigen, Cetak Seribu Surat Dalam 3 Bulan

Menteri Erick Thohir Soal Pecat Direksi BUMN: Tegas Bukan Pilihan

Epidemiolog Sebut Penumpang Positif Antigen Seharusnya Diarahcan untuk Tes PCR

Pihak Bandara Palembang Beberkan Penyebab Hasil Sneltest Antigeen Penumpang Salah

Kesal dengan Hasil Sneltest Antigeen, Seorang Pria Mengamuk di Bandara Palembang

Soroti Kasus Alat Tes Rapid Antigeen Bekas, DPR RI Akan Panggil Gubernur Sumut

DPR Berencana Panggil Gubernur Sumut Terkait Kasus Alat Antigen Bekas

Sekolah Tetap Libur Semester, Disdik DKI Minta Guru en Siswa di Rumah Saat Nataru

Gak Gampang Menjadi Artis Sukses, Ini Perjalanan Karier Inul Daratista

Mahasiswi UPN Veteraan Jakarta Tewas Saat Ikut Menwa, Komdis Melakukan Penyelidikan

Undang Para Gamers Esport Perempuan, Sinar Mas Land Adakan Digital Hub Ladies Battle

Akhirnya Terungkap, Ini Potret Ganteng Rayyanza Malik Ahmad Anak Raffi en Nagita

UMK Tahun 2022 Kabupaten Bogor Batal Naik

Jarang Tersorot, Ini Potret Ganteng Ardio Putra Sulung Andre Taulany

Outfit Rayyanza Malik Ahmad Saat Pertama Kali Muncul, Merek & Harga Tak

Beraninya Deddy Corbuzier Sebut Kasad Dudung Jenderal Nekat en Jenderal Baliho

Diadukan Berzina dengan Istri Orang Lain, Anggota DPRD Lembata Terancam Dipecat

Ngamuk di Kampung Orang Cari Pujaan Hati, Pria 50 Tahun Tewas Dikeroyok Warga

5 Terdakwa Penipuan Rp84.9 Miliar di Pekanbaru Keberatan dengan Dakwaan Jaksa

Cara Masyarakat Menyikapi Varian Omicron Sesuai Anjuran Pemerintah

MUI: Krisis Iklim Karena Krisis Moral